Selasa, 22 September 2009

Tips Memperlambat Laju Mobil Pada Tikungan

Pada posting ini, saya akan membagi ilmu pada Anda, tentang bagaimana yang harus dilakukan seorang pembalap jika menghadapi tikungan atau persimpangan di jalur balap Anda. Penting untuk diketahui pertama kali, bahwa saat yang paling efisien adalah mengerem sebelum tikungan pada saat jalan masih lurus.

Sekilas pengetahuan yang harus diketahui, mengapa harus mengerem sebelum tikungan. Begini, pada saat kita mengerem mobil kita, beban mobil akan berpindah dari belakang ke depan, dan pada saat kita menikung, beban mobil akan berpindah ke posisi yang berlawanan, misalnya jika kita menikung ke kanan, maka beban mobil akan berpindah dari kanan ke kiri. Mungkin jika kita berkendara pada kecepatan standar, tidak akan terlalu berpengaruh jika kita mengerem bersamaan dengan menikung, paling paling penumpang di mobil merasa tidak nyaman karena merasa terlempar ke kiri atau ke kanan. Namun lain halnya jika kita sedang mengendarai mobil balap, yang notabene berkecepatan tinggi, teknik pengereman akan sangat berpengaruh. Jika kita mengerem beban mobil akan berpindah ke depan, jika menikung akan berpindah ke samping. Coba bayangkan jika kita menikung dan mengerem pada saat yang bersamaan, sebagai contoh, kita menghadapi tikungan ke kiri, jika kita mengerem dan menikung secara bersamaan maka yang terjadi adalah beban hanya tertumpu pada satu titik yaitu di roda sebelah depan kanan. Ketika roda yang lain akan mengalami kekurangan beban yang mengakibatkan berkurangnya traksi pada jalan, bisa mengakibatkan sliding, belum lagi kalau roda depan kanan tidak kuat menahan beban sekian banyak, maka akan lebih fatal lagi akibatnya. Padahal system pengereman tidak di disain untuk beradaptasi pada perpindahan beban itu.

Jika tetap dipaksakan menikung dan mengerem bersamaan, maka yang terjadi adalah mobil akan sulit untuk dikontrol, atau yang paling parah ialah mobil tidak bisa dikontrol sama sekali. Yang paling baik adalah mengerem sebelum memasuki tikungan, paling tidak 70% dari proses pengereman harus dilakukan sebelum memasuki tikungan ( bahkan pada saat balap drift ). Dalam dunia balap dikenal istilah slow in fast out, dengan teknik ini, mobil akan melintasi track dengan lebih cepat Karena jika kita masuk tikungan dengan keadaan yang masih sangat cepat, maka kita akan kesulitan mengontrol mobil di dalam tikungan yang mengakibatkan kehilangan waktu.

Jadi sebisa mungkin diusahakan mengerem sebelum memasuki tikungan dan berakselerasi kembali jika sudah melewati ¾ tikungan. Dengan teknik tersebut, mobil bisa dikontrol dengan halus, tidak kehilangan waktu karena berusaha mengontrol mobil yang menjadi tak terkendali. Bisa Anda coba juga pada saat berkendara dalam kecepatan standar, Anda bisa tanyakan pada penumpang, lebih nyaman yang mana?.

Semoga posting kali ini bisa menambah pengetahuan Anda dan bisa berguna meningkatkan skill balap anda. Pada posting selanjutnya akan dibahas teknik menghentikan mobil dari kecepatan yang tinggi dengan aman. Akhir kata, “Viva Dunia Balap Indonesia”. Life to Race, Race For Live.

Minggu, 20 September 2009

Tips Memegang Kemudi

Kemampuan untuk mengendalikan kemudi dengan “TEPAT” pada kecepatan yang tinggi dan untuk waktu yang lama adalah salah satu unsur penting bagi seorang pembalap untuk mencapai kemenangannya. Tentu saja, setiap pengemudi tahu tentang mengemudi. Tapi lain halnya jika sudah mengemudi dengan kecepatan tinggi. Pada kecepatan yang sangat tinggi, kemudi menjadi sangat sensitif. Oleh karena itu banyak mobil balap yang tidak memakai Power Steering agar kemudi tidak terlalu sensitif. Jadi pembalap sering merasakan kelelahan karena kemudi yang berat.

Posisi badan sangat menentukan dalam mengemudi. Banyak pengemudi yang mengabaikan posisi badan yang benar, karena mereka mungkin belum tahu efeknya. Banyak yang duduk terlalu dekat dengan lingkar kemudi, dengan alasan agar kaki mereka bisa menginjak pedal. Dengan posisi yang terlalu dekat seperti ini, posisi tangan akan tertekuk dalam, bahkan siku cenderung nempel sama badan. Dengan posisi ini, bisa dikatakan mustahil bisa memainkan kemudi dengan “HALUS” dan “TEPAT”. Padahal kehalusan dan ketepatan dalam mengemudi mobil balap adalah keharusan. Mengemudikan mobil balap dengan cara kasar seperti mobil biasa akan berakibat “FATAL”

Posisi yang yang tepat dalam mengemudi adalah, badan harus rileks, jangan terlalu tegak, jangan terlalu dekat juga jangan terlalu jauh “seperti anak anak gaul kalo lagi setir mobil”. Lengan harus dapat bergerak dengan bebas, terhindar dari nyangkut di badan, namun diusahakan bahu jangan ikut ikut bergerak. Biasanya pangkal lengan terhadap badan adalah 45 derajat sedangkan lengan bawah dengan siku membentuk sudut 90 derajat.

Posisi tangan yang tepat biasanya berada pada arah posisi jam 10 dan jam 2. Dengan posisi seperti ini kemudi dapat kita kendalikan dengan mudah dan ringan, kedua tangan bisa salng bergantian memutar kemudi. Posisi lain yang nyaman adalah pada arah posisi jam 9 dan jam 3, dengan posisi ini tangan kita akan terasa lebih santai karena tangan tertahan oleh palang tengah kemudi. Posisi ini cocok untuk lintasan yang banyak tikungan, karena jarak main tangan akan lebih jauh dalam memutar setir. Tangan bisa memainkan kemudi dengan halus dan mengurangi kelelahan.

Semoga tulisan ini bisa berguna untuk meningkatkan kemampuan mengemudi Anda. Saya sih sudah mengalami. Dan ingat ! Jangan pernah memutar kemudi dengan kasar dan tiba tiba, sangat berbahaya, mobil bisa jadi liar dan tidak bisa dikendalikan.

Tips Jaga Stamina untuk Pembalap

Ini tulisan mengenai menjaga stamina pembalap. Seorang pembalap hampir sama seperti atlit-atlit olahraga yang lain. Jadi layaknya seorang atlit, pembalap juga harus menjaga staminanya, agar bisa selalu tampil maksimal.

Nah berikut ini adalah sedikit tips-tips dari para ahli balap. Seorang pembalap dituntut memiliki konsentrasi yang tinggi, oleh karena itu otak pembalap harus selalu dalam keadaan segar, istirahat yang cukup adalah saran yang paling jitu. Pembalap tetap harus berolahraga, namun jangan terlalu berat seperti angkat berat, yang penting cukup menjaga kebugaran tubuh, seperti jogging tiap pagi, peregangan tubuh, push up, scout jump untuk memperkuat otot otot tangan dan kaki. Khusus pembalap motorcross, harus memiliki otot tangan dan kaki yang lebih kuat. Disarankan untuk latihan berguling kedepan, kebelakang, dan samping, ini berguna untuk melatih kita agar tubuh lebih tahan terhadap gaya gravitasi yang meningkat pada saat menikung, berakslerasi dan mengerem.

Untuk makanan, sama dengan atlit lainnya, tidak boleh yang berlemak, karena pembalap diusahakan tidak boleh kelebihan berat badan. Dilarang keras menggunakan NARKOBA, walaupun bisa meningkatkan keberanian, namun bisa berakibat “FATAL”, karena konsentrasi yang berkurang.

Nah, yang terakhir dan cukup penting nih, jangan melakukan hubungan SEX, minimal 10 jam sebelum balapan, karena energi tubuh akan berkurang, yang berakibat menurunnya stamina.